Langsung ke konten utama

BIOREGULATOR (FARMAKOLOGI)

Assalamualaikum..

Pada kesempatan ini saya akan berbagi kepada kalian tentang BIOREGULATOR. Apasih Bioregulator itu? 
Bioregulator adalah katalisator yang bekerja terhadap proses-proses dari suatu sitem kehidupan, yang dapat juga disebut biokatalisator. Bioregulator yang terpenting dalam enzim, vitamin, mineral, serta hormon. Pada kesempatan ini saya memberikan sedikit  pembahasana apa itu Enzim, vitamin, mineral dan hormon, obat-obat kontrasepsi, kortikosteroid dan antidiabetes.


A.    ENZIM
Senyawa- Senyawa Organik, Lazimnya protein yang dapat mengakibatkan/ mempercepat reaksi biokimia berdasarkan proses katalisa. Nama dari enzim di bentuk dari senyawa substart/nama reaksi yang di percepatnya, dengan menambahkan akhiran ase.

Urase               : Enzim Pengurai Ureum
Protase                        : Enzim Pengurai Protein
Lipase              : Enzim Pengurai Lemak/Lipida
Reduktase       : Enzim Yang Mempercepat Reduksi
Hidrolase         : Enzim Yang Mempercepat Hidrolisa

1.      Penghasil Enzim
Enzim dihasilkan oleh :
a.       Mikroorganisme (bakteri/jamur)
b.      Tumbuh-tumbuhan
Gugusan yang terkandung dalam enzim, dapat dibedakan atas :
a.       Gugus protein
b.      Gugus non protein
2.      Fungsi enzim
Enzim-enzim berfungsi dalam :
a.       Proses pencernaan dengan menguraikan lemak
b.      Melindungi jaringan tubuh terhadap efek-efek enzim yang dihasilkanya dll.
3.      Kegunaan enzim
a.       Sebagai penolong dalam pencernaan
b.      Membersihkan dan menyembuhkan luka
c.       Menghilangkan radang/bengkak
d.      Sebagai anti koagulansia
e.       Sebagai pembantu dalam diagnosa
4.      Efek samping
Antara lain alergi terhadap streptokinase atas dasar enzim adalah protein yang merupakan antingen dan merangsang pembentukan antibodi tapi hal ini jarang terjadi.

B.     Vitamin
Suatu senyawa organik yang dalam jumlah sangat kecil dibutuhkan oleh tubuh untuk memelihara fungsi dan metabolisme normal.
1.      Penggolongan Vitamin
a.       Vitamin yang larut dalam air meliputi;
·      Thiamin
·      Riboflavin
·      Biotin
·      Asam folat
·      Rutin
·      Asam pantotenat
·      Cyanocobalamin
b.      Vitamin yang larut dalam lemak
·      Vitamin A
·      Vitamin D
·      Vitamin E
·      Vitamin K

2.      Obat-obat tersendiri
Vitamin B-Kompleks :
a.       Thiamin (vit B1)
b.      Riboflavin (vit B2)
c.       Piridoksin (Vit B6)
d.       Nikotinamida
e.       Asam pantotenat (vit B5)
f.       Asam folat (vit B11)
g.      Cyanocobalamin (vit B12)

C.     MINERAL DAN ELEMEN SPURA
Mineral adalah zat anorganik yang dalam jumlah kecil bersifat essensial bagi banyak proses metabolisme dalam tubuh.
Elemen spura adalah mineral yang dibutuhkan kurang dari 20mg sehari. Yakni besi, seng, tembaga, dll.

Fungsinya masing-masing sangat berbeda :
a.       Ca dan P untuk sebagian besar bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka
b.      K, mg, dan P terutama untuk membentuk sistem pendapat intra selluler
c.       Na dan Cl berperan penting di ruang ekstraseliuler sebagai pengatur tekananan darah normal
d.      Banyak elemen spura merupakan ko-faktor dari metallo-enzym
e.       F dan Sr merupakan zat essensial bagi tulang dan gigi dan emailnya
f.       Iod merupakan bahan baku bagi sintesis hormon tiroid
\\\
Penggunaan mineral-mineral khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, terutama garam K dan Ca. Dari elemen spura hanya Fe, Zn, I, F dan Sr yang digunakan sebagai obat




D.    OBAT KONTRASEPSI
1.      Tujuan KB antara lain :
a.       Mencegah mortalitas ibu dan anak dengan menghindari kehamilan resiko tinggi
b.      Mengurangi angka kesakitan
c.       Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
d.      Mengatur jarak kehamilan
e.       Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Salah satu cara pembatasan kelahiran adalah dengan pencegahan kehamilan menggunakan obat-obat  kontrasepsi. Obat kontrasepsi ini dapat berupa :
a.       Yang digunakan per-oral : misalnya pil KB
b.      Suntikan
c.       Alat dalam saluran reproduksi
d.      Obat topikal intarvaginal yang bersifat spermicida
e.       Pil implan (susuk KB)
f.       Operasi (tubekyomi dan vasektomi)

2.      Mekanisme kerja
a.       Perintang ovulasi yaitu esterogen dan progesteron dalam dosis yang sesuai
b.      Pengentalan lendir cervix, lazimnya cervix tertutup lendir selama masa subur menjadi encer sehingga memudahkan masuknya sel sperma kedalam uterus.
c.       Khasiat terhadap endometrium, karena pengaruh kedua hormon, endometrium hanya berkembang dan sedikit berprofilerasi, tidak mengalami fase sekresi dan justru menyusuut, sehingga penyerangan sel telur tidak terjadi.
3.      Jenis pil dan penggunaanya
Dewasa ini dikenal beberapa macam pil anti hamil yaitu
a.       Pil kombinasi : berisi esterogen dan progesteron.
b.      Pil bertahap : tidak semua pil untuk semua periode pemakaian mengandung komponen dana kadar yang sama, yang termasuk jenis pil ini adalah pil bifasis.
c.       Pil mini : mengandung dosis kecil progesteron saja, yaitu linestrenol atau noretisteron.
d.      Pil suntik : injeksi yang hanya mengandung progesteron dengan kerja panjang
e.       Morning after pil : mengandung esterogen dalam dosis tinggi, yaitu etinilestradiol 3-5mg
Pil kombinasi dapat pula di gunakan untuk maksud yang sama dengan toleransi yang baik.


4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan pil
a.       Terlupa menelan
b.      Gangguan saluran pencernaan
c.       Pengaruh obat lain
5.      Penggunaan lain
a.       Menunda haid
b.      Terapi substitusi pada klimakerium dan mencegah gangguan siklus
6.      Efek samping
Efek samping ringan antara lain:
a.       Mual,nyeri kepala,umumnya kareana esterogen
b.      Rasa lelah, gelisah mdan mudah tersinggung
c.       Perdarahan tidak teratur yang berupa spotting atau haid antara, kebanyakan karena kekurangan esterogen
d.      Depresi
e.       Injeksi candida dan mungkin trichomonas yang menyebabkan keputihan
Efek samping yang lebih serius antara lain :
a.       Infark jantung
b.      Hipertensi
c.       Trombosis
d.      Mempertinggi LDL-kolestrol
7.      Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada penderita riwayat trombosis, kanker payudara, hepatitis, dan hiperlipidemia. Penggunaanya harus hati-hati terhadap penderita penyakit jantung dan pembuluh, hipertensi, udema gangguan endokrin.
8.      Obat kontrasepsi
a.       Pil bifasis
Nama generik : linestrenol
Nama dagang : excluton
Sediana : 0,5 mb/tab
Produsen : organon
b.      Pil mini
Nama generik : levonorgestrel
Nama dagang : norplant
Sedian : implan 36 mg
Produsen : leiras oy
c.       Implant
Nama generik : etonogestrel
Nama dagang :implanon
Sediaan implan limas 68mg
Produsen :organon

E.     KORTIKOSEROIDA
1.      PENDAHULUAN
Terdapat dua sistem pengaturan fungsi tubuh untuk menyesuaikan dan memepertahankandiri terhadap perubahan pengaruh lingkungan agar keadaanya selalu konstan dan seimbang (hemeostasis), yakni melalui pengaturan oleh sistem saraf vegetatif ( otonom dan sistem kerja endokrin)
Kortikosoroid dan hormon kelamin (androgen dan esterogen) dihasilkan oleh kelenjar anak ginjal (adrenal). Kelenjar adrenal mensekresi 2 hormon kortikosoroid yaitu glukokortikoid dan mineralkortikoid, kedua kortikosteroid ini lazim disebut adrenokortikoid.

2.      Mekanisme kerja
Seperti hormon steroid lain, adrenokotikoid mengikat reseptor sitoplasmik intraseluler pada jaringan target, ikatan komplek anatara kortikoseroid dengan reseptor protein akan masuk kedalam inti sel dan diikat oleh kromatin.

3.      Efek-efek kortikoserioda
a.       Glukokortikoid
-          Merangsang glikogenolisis  sehingga kadar darah meningkat dan pembentukan glikogen didalam hati dan jaringan menurun
-          Meningkatkan resistensi stres
-          Mengubah kadar sel darah dalam plasma
-          Efek antiinflamasi
-          Mempengaruhi komponen lain sistem endokrin
-          Efek anti alergi
-          Efek pada tumbuhan
b.      Mineralkortikoroid
Efek mineralkortikoroid mengatur metabolisme mineral dan air mineral kortikoroid membentuk kontrol volume tubuh dan kosentrasi

4.      Indikasi pemberian kortikoseroid
a.       Terapi pengganti (subtitusi) pada insufisiensi adrenal skunder dan tersiser
b.      Diagnosis hipersekresi glukokortikoid
c.       Menghilangkan gejala peradangan
d.      Terapi alergi

5.      Efek samping dan komplikasi
a.       Membentuk glukosa, protein dan lemak, otropin otot, osteoporosis dan penipisan kulit
b.      Elektrolit dan gangguan jantung hingga terjadi gagal jantung ( cardialfailure)
c.       Kardiovaskuler asterosklerosis
d.      Tulang, osteoporosis dan patah tulang yang spontan
e.       Kelemahan otot
f.       Ssp dan psikis
g.      Penyembuhan luka dan infeksi
h.      Pertumbuhan
i.        Ginjal
j.        Pencernaan
k.      Pankreas
l.        Gigi
Timbulnya efek samping dan komplikasi terkait dan beberapa faktor yaitu :
1.      Cara pemberian
2.      Jumlah pemberian
3.      Lama pemberian
4.      Dosis pemberian
5.      Cairan yang diberikan
6.      Kadar alumin dalam darah
7.      Penyakit bawaan

6.      Obat-obatnya
-          Glukokortikoid kerja singkat (8-12 jam) : hidrokortison, kortison
-          Glukokortikoid kerja sedang (18-36jam) :prednisosn, prednisolon, triamsinol
-          Glukokortikoid kerja lama (1-3hari): betametason, beksametason
-          Mineralokortikoid : fludrokortison

F.                               ANTI DIABETIKA
    Adalah obat-obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pulau langerhans di pancreas. Insulin memilik fungsi:
1.      Menaikan pengambilan glukosa ke dalam sel sebagian besar jaringan
2.      Menaikan penguraian glukosa secara oksidatif
3.      Menaika pembentukan glikogen dalam hati dan otot dan mencegah penguraian glikogen
4.      Menstimulasi pembentukan protein dan lemak dari glukosa

Jenis-jenis penyakit diabetes, dibagi menjadi 2 yaitu:
1.      Tipe 1, penderita kekurangan insulin sangat cepat sampai akhirnya tidak ada insulin yang disekresi lagi sehingga harus dilakukan terapi subtitusi dengan suntikan insulin secara subkutan yang diberikan sebelum makan.
2.      Tipe 2, penderita kekurangan insulin relatif ( diabetes yang tidak tergantung pada insulin).


Antidiabetika oral hanya daoat diberikan bila:
1.      Tidak terdapat diabetes tipe 1
2.      Tindakan diet dan olah raga tidak cukup menstabilkan glukosa darah

Penggolongan obat antidiabetika dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
1.      Turunan sulfonilurea dan analog sulfonamida : golongan obat hanya berkhasiat jika tubuh masih bisa memproduksi insulin (c/ tulbutamid, klorpropamid, glibenklamid, glipizid, dan glikuidon.)
2.      Turunan biguanda : golongan ini dapat menimbulkan laktasdosis yang dapat menyebabkan kematian terutama pada gangguan ginjal
(metformin.)


HORMON

Hormon adalah zat kimiawi yang di hasilkan oleh kelenjar endokrin, langsung masuk dalam aliran darah dan perpengaruh sangat spesifik terhadap orang tertentu untuk dapat berfungsi secara normal.

1.      HORMON HIPOFISA
Hipofisa adalah suatu umbai pada pangkal otak. Kelenjer ini di bedakan menjadi dua bagian, yaitu;

A.    Adenohipofisa
Adalah umbai depan, yang merupakan bagian terbesar. Hormon yang di hasilkannya.
-          Somatotropin : merangsang tumbuhan tubuh pada umumnya.
-          Gonadotropin : merangsang kelenjar kelamin mensekrisikan
Hormonnya.
-          Kortikotropin : merangsang kelenjar anak ginjal bagian korfeks untuk mensekresikan kortikosteroid.
-          Tirotropin : merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon tiroid
-          Prolaktin : menstimulir sekresi air susu.
       
B.     Neurohipofisa
    Adalah umbai belakang, terutama terdiri dari jaringan saraf. Hormon yang dihasilkan adalah :
-          Oksitosin : menyebabkan konraksi uterus dan menstimulir mulainnya laktasi
-          Vasopresin : mencegah ekskresi air terlalu banyak.




Komentar

  1. Halo kak, maaf ya sebelumnya aku juga anak farmasi, mau tanya aja takutnya aku salah atau gmna hehe, disitu ada asam folat nah setau aku pas pkl asam folat tu vitamin B9 kak atau emg ada penjelasan lain klo asam folat itu vitamin B11?
    Maaf kak mau tanya aja biar aku yg gatau jdi tau hhe makasih kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FARMASI DI KLINIK/APOTEK

Assalamuaalaikum... Hallo semua, pada kesempatan ini saya ingin berbagi kepada kalian yang sedang menjalakan atau sudah menyelesaikan PKL(praktek kerja lapangan) dan sedang mencari referensi untuk laporanya, kebetulan banget. Di bawah ini ada contoh Bab II untuk Bab I dan III, nanti akan dipost selanjutnya. Semoga bermanfaat,, BAB II TINJAUAN UMUM A.           Landasan  Hukum 1.         Undang-Undang Dasar Tahun 1945 2.         Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3.         Undang-Undang No.36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 4.         Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian 5.         Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 13 tentang Apotek 6.      ...

MAKALAH GASTRITIS

Nih, saya mau berbagi buat kalian yang lagi nyari referensi tugas tentang gastritis. KATA PENGANTAR             Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkonstribusi dengan memberikan bantuan baik materi maupun pikiran. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Saya yakin banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Bekasi, Maret 2016 Penulis BAB I PENDAHULUAN 1.       Pengertian Ga...